MENGKRITISI
MATERI LOMBA MACAPAT MAPSI SD/MI
DAN
CARA PENILAIAN
Oleh
SYUKUR, S.Pd
I.
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Macapat adalah tembang Jawa yang terikat
aturan banyak baris, banyak suku kata tiap baris serta sajak (Jw: macapat
inggih punika tembang ingkang winengku dening guru gatra, guru wilangan lan
guru lagu). Tembang ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Mulok Wajib yang harus
diajarkan di jenjang Sekolah Dasar – hingga sekolah menengah atas di
seluruh Jawa Tengah (Keputusan Gubernur
Jawa Tengah Nomor : 423.5/5/2010 Tanggal 27 Januari 2010). Adapun materi
macapat yang harus diajarkan di Sekolah Dasar/MI/SDLB berdasarkan Kurikulum Mulok yang berlaku di
Jawa Tengah saat ini adalah sebagai berikut :
PETA MATERI MACAPAT
SD/MI/SDLB SE JAWA TENGAH
No
|
KL
|
Sm
|
MATERI
|
Kompetensi Dasar
|
Keter
|
1
|
III
|
II
|
Pocung
|
Mendengarkan
tembang Pocung
|
|
2
|
IV
|
II
|
Gambuh
|
Mendengarkan
tembang Gambuh
|
|
3
|
V
|
II
|
Mijil
|
Mendengarkan
tembang Mijil
|
|
4
|
VI
|
II
|
Kinanthi
|
Mendengarkan
tembang Kinanthi
|
Dan jika merujuk kurikulum Mulok
yang berlaku maka materi lomba Macapat Mapsi
SD/MI baik yang sudah maupun yang akan dilaksanakan tidak selaras dengan kurikulum tersebut.
Kenyataan materi lomba Macapat Mapsi SD
tahun 2012 ini saja misalnya
Dhandhanggula Penganten Anyar Pl Pt 6, Dhandhanggula Panglipur (Turu Lare) Pl
Pt 6, Kinanthi Buminatan Cengkok lagu Mataram Sl. Pt 9 dan Kinanthi Wantah Sl.
Pt 9. Menurut penulis materi lomba macapat tersebut terlalu tinggi untuk ukuran kemampuan siswa Sekolah
Dasar/MI.
Ilustrasi di atas diduga kuat menjadi penyebab rendahnya animo peserta lomba macapat Mapsi
SD/MI itu yang pertama (Dari 40 sekolah dasar di suatu kecamatan yang
mengikuti lomba Mapsi cabang
Macapat hanya dua sekolah saja). Adapun
yang ke dua penyebab rendahnya animo peserta adalah banyak oknum guru SD maupun MI yang kurang/tidak menguasai materi tentang tembang
macapat tersebut. Sehingga kondisi ini baik langsung maupun tidak langsung
memengaruhi kemampuan siswa akan tembang
macapat ini.
Sebenarnya kita berharap pada setiap
pelaksanaan lomba nembang macapat ini diikuti
oleh semua Sekolah Dasar/MI yang ada. Sehingga cita cita luhur bangsa untuk
melestarikan tembang warisan nenek
moyang ini terlaksana.
2. Tujuan
Melalui tulisan ini sedikitnya ada dua tujuan yang hendak dicapai
yaitu meningkat secara kuantitatif dan meningkat secara kualitatif serta
ditujukan kepada penyusun materi lomba macapat Mapsi tingkat Propinsi dan
kepada para yuri dan atau calon yuri macapat.
a.
Penyusun
Materi Lomba Mapsi cabang Macapat
Para penyusun materi lomba cabang macapat seyogyanya
memperhatikan kurikulum Mulok yang
berlaku di Jawa Tengah saat ini. Sehingga dikemudian hari lomba nembang macapat
ini dapat diikuti oleh peserta didik
yang lebih banyak/meningkat secara kuantitatif.
b.
Calon
Yuri Macapat
Untuk memperoleh penilaian yang tepat cepat akurat
dan proporsional maka para yuri macapat seyogyanya mengetahui hal
ihwal tentang macapat/meningkat secara kualitatif. Penilaian para yuri adil dan
obyektifitas sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial yang berakibat
menurunnya animo peserta.
II.
PEMBAHASAN
Hal yang akan
dipaparkan dalam pembahahasan ini adalah khusus penilaian nembang
Macapat yang meliputi ; banyak yuri, aspek yang dinilai, formulasi, rentang
nilai, format penilaian, table nilai dan alat yang diperlukan.
1.
Yuri
Untuk memperoleh penilaian yang tepat
cepat dan akurat maka dibuthkan
dibutuhkan sedikitnya tiga orang yuri pada pelaksanaan lomba itu.Dan masing
–masing yuri hanya menilai satu aspek saja.
2.
Aspek
yang dinilai
Tembang macapat juga sama dengan jenis
tembang yang lain dalam hal lirik dan lagu. Sehubungan dengan hal tersebut seyogyanya aspek yang dinilai pada
pelaksanaan lomba nembang Macapat
terdiridari:
a. Dasar
suara (laras)
b. Teknik
(leres)
c. Penampilan
3.
Formulasi
dan rentang nilai
a. Formulasi
Agar memperoleh kelaziman dalam
penilaian maka penulis membagi prosentase penilaian terdiri dari;
dasar suara 30 %, Teknik 50 % dan Penampilan 20 % sehingga nilai maksimal 100 %
b. Rentang
Nilai
Sebagaimana lazimnya nilai ukuran suatu keberhasilan
mata pelajaran termasuk nilai macapat di dalamnya maka rentang nilai yang penulis tawarkan
adalah dari 0 – 100. Nol adalah nilai
terendah dan 100 nilai tertinggi.
4.
Format
Penilaian
Sedikitnya ada
empat macam format penilaian
yakni, format aspek dasar suara, aspek teknik, dan aspek penampilan serta
rekapitulasi penilaian. Berikut adalah
empat contoh format penilaian
dimaksud.
a.Aspek Penampilan
No.Un
|
Busana
1-10
|
Sikap
1-10
|
Nilai
∑ 2 dan 3
|
1
|
2
|
3
|
4
|
b.Aspek Teknik (leres)
sesuai dengan Notasi
1. Tabel
nilai untuk Dhandhanggula
Gatra
|
Guru Wilangan
|
Nilai
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
||
1
|
|||||||||||||
2
|
|||||||||||||
3
|
|||||||||||||
4
|
|||||||||||||
5
|
|||||||||||||
6
|
|||||||||||||
7
|
|||||||||||||
8
|
|||||||||||||
9
|
|||||||||||||
10
|
|||||||||||||
JML
|
*)
|
Keterangan :
Nilai setiap petak untuk dhandhanggula
adalah benar 0.59
salah 0
Nilai ini berdasarkan rumus x 50= x 50 = 0,59
Nilai akhir teknik adalah akumulasi
dari nilai tiap – tiap petak.
Tabel
di atas khusus dhandhanggula
Saran : seyogyanya menggunakan exel
*) pindah ke kolom 2 Format Penilaian aspek teknik
2. FORMAT PENILAIAN ASPEK TEKNIK
No Und
|
Nilai
|
Keterangan
|
1
|
2
|
3
|
c.
Aspek
Dasar Suara
No Und
|
Bagian
|
Nilai
∑ 2 dan 3
|
|
Kejernihan
swara
1-15
|
Ketepatan
1-15
|
||
1
|
2
|
3
|
4
|
Ctatan : tiap aspek seorang Yuri
d.
Rekaputulasi
Nilai
No
undi
|
Nilai
|
Nilai
∑
2, 3,4
|
Peringkat/
Juara
|
||
Yuri
1
|
Yuri
2
|
Yuri
3
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
Keterangan :
sebaiknya format ini menggunakan exel
III.
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Paparan
tentang mengkritisi Materi Lomba Macapat Mapsi SD/MI dan cara penilaian maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut.
a. Rendahnya
antosias pesrta macapat karena tingginya tingkat kessukaran materi macapat itu/tidak sesuai dengan
kurikulum yang berlaku di Propinsi Jawa Tengah
b. Rendahnya
antosias peserta macapat karena masih
banyak oknum guru yang belum menguasai materi Macapat.
c. Tidak
akuratnya penilaian sehingga menimbulkan syakwa sangka yang kurang baik.
2. Saran-saran
Untuk
meningkatkan kuantitas dan kualitas dalam pelaksanaan lomba macapat maka penulis sarankan
:
a.
Turunkan tingkat kesukaran materi
macapat
b.
Laksanakan penilaian dengan benar adil
dan proposional
c. Adakan
KKG khusus membahas tentang macapat
Menutup uraian ini penulis mengharap
kritik yang bersifat membangun dan mohon maaf atas segala kekurangan. Akhirnya melalui kegiatan lomba nembang
macapat kita lestarikan tembang warisan
budaya nenek moyang.
Sae mpun niku.... pancen materi lomba macapate kedhuwuren,,... sampun kok ngge SD/SMP... wong ngge SMA mawon taksih dhuwur... niku pase ngge Lomba tingkat UMUM utaminipun piyayi ingkang panci pana Macapatan...
BalasHapusNek pancen apik lan jumbuh karo kurikulum becik mbok byawarakake marang sak sapa bae sing isih kagungan greged kepingin nguri-uri kabudayan tilaraning leluhur.
Hapussalut...kagum....respect..buat penjenengan....aku setuju banget
BalasHapusmakacih ya Bu tu saya kenalkan yang komen paling atas tu anakku mbarep ia di SMA Sanden Yogyakarta
BalasHapusleres...leres...leres.......
BalasHapuspanci damel perih ing batin kok lomba mapsi meniko
wong lare semonten kok sampun dipeksa nembang nganggih cengkok laras lan patet, napa mudheng....???
sinau kemawon namung mirengaken CD, 3 dinten sak derenge majeng lomba... lha niku lare napa recorder..??