Senin, 06 Desember 2010

BAGAIMANA MENGHAFAL RUMUS LUAS JAJARAN GENJANG ?

BAGAIMANA MENGHAFAL RUMUS LUAS JAJARAN GENJANG ?
Oleh : SYUKUR

Pada struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pelajaran matematika di Sekolah Dasar/MI memiliki alokasi waktu sebanyak 5 jam/minggu untuk kelas IV - VI. Sebagian besar siswa memandang pelajaran matematika adalah pelajaran yang menakutkan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa rata- rata nilai matematika salah satu sekolah dasar di Kecamatan Kaliwiro masih cukup memprihatinkan dan bahkan jauh dari harapan (KKM). Sementrara menurut sebagian besar siswa di Sekolah Dasar itu mengakui bahwa Standar Kompetensi Geometri dan pengukuran terutama pada kompetensi dasar menghitung luas bangun datar jajaran genjang (yang lain) merasa kesulitan atau ada yang sama sekali tidak bisa.
Mengapa, karena konon menurut mereka sulit dalam menghafal rumus luas itu(jajaran genjang). Apakah ada alternative lain untuk menghafalkan rumus luas itu? Tentu saja ada menurut penulis setiap manusia mempunyai potensi yang sama terhadap menyerap suatu ilmu.Teori tabularasa yang digagas Jhon Lock mengisyaratkan bahwa
anak seperti kertas putih yang siap ditulisi atau disi apapun. Selanjutnya artikel yang berjudul “Melatih Otak untuk pertajam ingatan”(http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/290-melatih-otak-untuk-pertajam-daya-ingatan) menjelaskan” Dalam proses mengingat, otak memainkan peranan besar. Otak dapat terbagi atas otak kiri dan otak kanan. Fungsi otak kiri berkaitan dengan logika, angka, tulisan, kecerdasan, hitungan, analisa, dan untuk ingatan jangka pendek (short term memory). Sedangkan otak kanan kita diguakan untuk kreativitas, imajinasi, musik, warna, bentuk, emosi dan untuk ingatan jangka panjang (long term memory).
Ingatan akan lebih bertahan lama jika dalam mengingat menggunakan otak kanan. Untuk dapat mengingat dengan baik, perlu melatih otak agar berfungsi dengan optimal. Sayangnya, lebih banyak orang yang menggunakan otak kiri dalam proses mengingat. Otak kiri kebanyakan orang lebih berkembang tanpa diimbangi perkembangan otak kanan. Karena otak kiri merupakan ingatan jangka pendek, maka informasi yang disimpan di otak kiri akan lebih mudah terlupakan.
Oleh karena itu, jika ingin menyimpan dalam otak kanan, informasi harus diubah menjadi cerita atau gambar. Karena otak kanan tidak mengenal tulisan atau angka. Latihan diperlukan agar dapat mengembangkan otak kanan. Ada beberapa teknik yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah Total Story Technique (TST)Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cerita singkat dari hal-hal yang akan kita hafalkan”.
Berkait dengan hal itu dibawah ini adalah sekilas contoh bagaimana cara menghafalkan rumus luas jajaran genjang dengan teknik TST.
Contoh
Menghafalkan rumus Luas Jajaran Genjang sbb
"Menggambar jajaran Genjang di alas Dhempes dekat kali Serayu sambil memandang pohon kelapa yang menjulang tinggi serta sawah yang luas membentang".
Keterangan
1. Kata yang tercetak tebal itulah rumus luas jajaran genjang. Alas kali tinggi adalah luas atau dibalik luas adalah alas kali tinggi. Dari kata- kata yang tercetak tebal diubah menjadi simbol atau lambang.
Alas diubah menjadi “ a “
Kali diubah menjadi “ x “
Tinggi diubah menjadi “ t “
Luas diubah menjadi “ L “
Jadi Kalimat cerita diatas jika diubah menjadi lambang menjadi a x t = L atau dibalik menjadi
L = a x t ( luas Jajaran Genjang )
2. Kata yang tercetak miringpun bisa diganti/disesuaikan dengan daerah anda masing-masing misalnya anda yang bertugas di wilayah Kabupaten Batang nama alas diganti Roban. Bagi Anda yang bertugas di DIY nama alas bisa diganti Mentaok. Demikian juga nama kali disesuaikan dengan daerah anda masing masing.
Mudahkan..?
Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar