Jumat, 25 Februari 2011

Kilas Balik SD1 Kaliwiro


SEJARAH SD KALIWIRO 1
Oleh
SYUKUR

      Sekolah Dasar Negeri 1 Kaliwiro sedikitnya telah mengalami perubahan tiga zaman (zaman pemerintah Belanda, Jepang, dan Republik Inonesia). Adapun lokasi sekolah tersebut juga mengalami pergeseran tempat. Pada awalnya sekolah ini berlokasi di sekitar terminal Kaliwiro sekarang kemudian berpindah pada  rumah- rumah penduduk dan terakhir berada pada lokasi sekarang di jalan Selomanik No 93 Kaliwiro. Secara administrasi sekolah ini berada pada wilayah RT 01 RW 04 Kelurahan Kaliwiro Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo.
     Menurut Bapak Kayat Sudarso (83 Tahun), konon sekolah ini berdiri sekitar tahun 1920. Adapun nama sekolah ini adalah Vervolk Scool (setara sekolah dasar) terdiri dari lima kelas (I-V).  Ketika Jepang berhasil mengusir penjajah Belanda dari  bumi Indonesia sekitar tahun 1942 sekolah inipun  mengalami penambahan kelas. Semula hanya lima kelas menjadi enam kelas. Selanjutnya dijelaskan  kelas enam ini khusus mempelajari bahasa Jepang. Dan nama sekolah inipun mengalami perubahan nama dari Vervolk Scool menjadi Kokuming Gako (sekolah rakyat)
    Tahun 1948 Jogjakarta dibom oleh belanda dan Belanda berhasil  kembali menduduki negara bekas jajahannya. Peristiwa itu terjadi  pada tanggal 19 Desember 1948 (Kodir 79 Tahun). Untuk mengantisipasi agar Belanda tak memperluas wilayah kekuasaannya Pemerintah Republik Indonesia menerapkan strategi bumi hangus.  Adapun ujud dari strategi ini adalah segala fasilitas umum milik pemerintah Republik Indonesia (kantor-kantor pemerintah dan gedung -gedung sekolah) dihanguskan/dibakar. Dari tahun 1948 hingga sekitar tahun 1954 tak ada fasilitas umum yang dapat dipakai. Namun proses belajar mengajar sekolah yang telah kehilangan tempat  ini masih tetap berlangsung walau nebeng pada rumah-rumah  penduduk (Bpk Lisman dll) di sekitar bekas lokasi yang telah dihanguskan itu/di belakang kantor Polsek Kaliwiro sekarang.
    Tahun 1954 gedung sekolah ini dibangun dengan menggunakan kerangka kayu jati beratapkan genteng pilihan. Lokasi sekolah ini berada di lokasi sekarang (RT 01 RW 04 Kelaurahan Kaliwiro Kecamatan Kaliwiro). Terdiri dari  satu unit bangunan yang terdiri dari enam kelas dan satu unit rumah jalan serta satu unit MCK yang terdiri dari enam kamar, serta satu unit gudang dengan sebutan Sekolah Rakyat (SR). Kurang lebih pada tahun 1963  sekolah ini berganti nama  dari sekolah rakyat mejadi sekolah dasar hingga sekarang. Seiring dengan perubahan jaman tiga unit bangunan gedung  sekolah  seperti yang telah dipaparkan di atas,  sudah tidak ada dan diganti dengan model baru.
        Tahun 1975 SD Kaliwiro 3 berdiri dan berlokasi di komplek kampus SD Kaliwiro 1. Hal ini terjadi karena untuk mengantisipasi siswa yang tak tertampung pada SD Kaliwiro 1. Namun Perkembangan jaman mengubah semuanya sehingga pada tahun 2001 terjadi regroup (penggabungan)dua sekolah menjadi satu sekolah. Jadi sejak tahun 2001 praktis  SD Kaliwiro 3 sudah tidak ada lagi dan yang ada tinggal SD N1 Kaliwiro hingga sekarang.
      Kini SD Negeri 1 Kaliwiro sejak  bulan Pebruari 2011 dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah alumnus SD Kaliwiro yakni Bapak Edy Santosa. Sekolah ini memiliki 12 kelas (I-VI paralel), 11 orang guru kelas, 2 orang guru Agama Islam, 1 orang guru Agama Kristen, 1 orang guru Pendidikan Jasmani, dibantu 4 orang tenaga wiyata bakti (1 orang guru kelas,1 orang guru BP, 1 orang guru Penjas dan 1 orang tenaga Perpus) serta sorang satpam. Sementara unit gedung yang dimiliki SD N 1 Kaliwiro adalah  5 unit gedung kelas dan kantor, 2 unit rumah dinas KS dan Penjaga, 1 unit Masjid, 1 unit MCK. Kendati sebagian gedung sekolah ini mengalami kerusakan yang cukup parah dan tidak bisa difungsikan, namun prestasi dibidang akademiknya  cukup membanggakan (peringkat 1 tingkat Kecamatan Kaliwiro Tahun Pelajaran 2009/2010 utuk mapel BI,Mat,IPA).


Sumber :
  1. Bapak Tamri ( mantan KS SD N1 Kaliwiro)
  2. Bapak Kodir ( mantan KS SD 2 Kaliwiro)
  3. Kayat Sudarso ( 83 tahun) alumnus
  4. PPL Mahasiswa UNY 2009

2 komentar:

  1. Sugeng enjang pakde.
    Salam kenal
    Gimana kabar warga Kaliwiro? turut serta mengembangkan perkebunan karet rakyat monggo.

    BalasHapus